Horas dihita sasudena, Apa kabar semuanya... Kali ini saya cerita perjalanan pada tanggal 2 Januari 2010.
Sesaat saya pijakan kaki di Danau Toba, Sumatera utara karena ada misi tertentu, maaf itu rahasia. hehehe....
Siang itu sambil berenang-renang di sekitar DANAU TOBA (Seperti yg di gambar) dekat pelabuhaan AJI BATA, tentunya orang batak mengetahui tempat itu dong,,,cuaca saat itu rintik-rintik geremis. Huuh...Tambah terasa dingin sekali hingga membuat gigiku menggeretak, tak tahan aku, merasakan dinginnya air DANAU TOBA ini bah hahaha...
Akhirnya aku memutuskan untuk menyewa perahu bebek dan mengayunkannya ke tengah-tengah danau sungguh menyenangkan sambil melihat jet sky (motor boat) melintas di depan perahu bebek yang kutumpangi bersama bereku. Ah...Muaantabbb sekalilah.
Hari menjelang malam, beranjak mengampiri kedai (Warung kopi) sambil mengisi secangkir teh hangat dan beberapa roti. Aku beranikan diri untuk mengobrol dengan masyarakat Batak sekalipun bahasa batakku pun masih berantakan, hahaha...Namun tidak masalah bagiku, malah mereka salut kok, sekalipun aku dilahirkan dan dibesarkan bukan dari tanah batak (PD banget ah,) lalu aku bertanya: Ompung, tulang di boto hamu do (Legenda)asal mulanana DANAU TOBA. (Opung=kakek, tulang=paman adakah yang tau terjadinya (Legenda) DANAU TOBA..?) Sambil tersenyum, aku bertanya. Lalu diantara mereka ada yang menceritakan, beginilah KISAHnya: Pada suatu hari disekitar DANAU TOBA, ada seorang pemuda miskin (Pemuda batak) tinggal seorang diri. Ketika pulang dari ladang, pemuda itu merasa lapar lalu pergilah dia ke kolam (seperti: Empang yang cukup besar) untuk memancing ikan. tak lama, kail pemuda itu dimakan ikan. namun pemuda itu merasa heran, kok berat sekali rasanya. Tanpa pikir panjang ia menarik kailnya dan mendapatkan ikan yang aneh. Ukurannya besar dan kulit ikan berwarna kuning keemasan. pemuda itu berusaha melepaskan kail dari mulut ikan. Tak lama ikan tersebut berubah wujud menjadi seorang wanita cantik sekali. Pemuda itu bertambah heran dan bertanya; siapakah kamu..? lalu wanita itu berkata: Terimakasih telah melepaskanku. aku dikutuk dewa karena melanggar larangannya, itu sebabnya dicampakkan dikolam ini, jawab wanita sambil meneteskan air mata.
Singkat kata, Pemuda itu menikahi wanita cantik tersebut dengan sebuah kesepakatan atau janji. Agar dikemudian hari, tentang rahasia ini tidak boleh diceritakan oleh siapa pun. Setelah mereka menikah, dikaruniakan seorang anak laki-laki. Beberapa tahun kemudian si anak itu bertumbuh dewasa. Anak itu, kuat sekali makan hingga sering kali hidangan nasi, lauk pauk yang dimeja makan dihabiskannya. suatu ketika si ayah pulang dari berladang kerumah, karena lapar siayah membuka hidangan berniat makan siang...Ternyata,,,Hidangan dimeja sudah kosong. Dengan emosinya, siayah memanggil anaknya dan berkata: UCOK (maaf hanya nama samaran),,,Kenapa Kau habiskan makanan semuanya.--DASAR anak keturunan IKAN--,,,Maka menangislah siUCOK lalu pergi menemui ibunya dan bertanya: Ma...kata ayah: aku ini anak keturunan ikan, ya..? Mendengar hal tersebut, Ibunya pun merasa sedih hingga meneteskan air mata karena suaminya sudah melanggar kesepakatan mereka. Seketika itu pun, ibunya membawa anaknya kekolam dan memutuskan kembali ke alamnya. Tiba-tiba langit gelap dan suara petir menyambut turunnya hujan hingga pagi harinya.
Si ayah, yang mengetahui hal tersebut merasa menyesal dan pergi kekolam tempat dia bertemu dengan istrinya. Dengan beribu-ribu penyesalan dia menangisi perbuatanya dan memohon maaf kepada istri serta anaknya yg ia cintai. Namun hal itu sudah terjadi.Tanah yang diinjak, tapak kaki siibu dan anaknya mengeluarkan sumber mata air yang lama kelamaan mengeluarkan air yang deras dan jadilah DANAU TOBA. Danau inilah yang tempat saya mandikan itu. (Ditulis: Gomgom Pasaribu)